Semalam di Puteri Gunung Lembang

Setelah hibernasi (sangat panjang) dari menulis, hari ini mendadak kangen nulis mungkin akibat deadline kerjaan lain yang menggunung. Bukannya mencicil kerjaan itu tapi malah mengalihkan ke pekerjaan yang lain, adakah temans disini yang seperti saya?

Pemandangan pagi di Puteri Gunung Lembang

Hari Rabu dan Kamis minggu ini saya mendapatkan kesempatan ikut gathering dari tempat saya ngajar di Lembang, alhamdulillah bisa menikmati sejuknya udara di dataran tinggi Bandung ini. Walaupun tetep ada yang kurang, karena teman sekamar saya batal ikut jadi saya seorang diri di kamar, tau gitu mas bojo diselipin di ransel dan diboyong.

Kami menginap di Hotel Puteri Gunung Lembang, di daerah Cibogo Lembang. Sebuah hotel bintang 4 yang sangat nyaman. Hotel ini sistemnya cottage jadi per rumah gitu tidak dalam  1 bangunan. Setiap rumah terdiri dari beberapa kamar tidur dan ruang kumpul. Lokasi cottaagenya mengikuti countour tanah yang menurun , terbagi jadi 5 bangunan yang berbeda.

Layout Cottage di Puteri Gunung Lembang

Bangunan paling depan adalah resepsionis, lobby dan restoran yang ada di bagian kanan dan kiri. Dari bagian ini ada bangunan bale-bale yang bisa digunakan untuk tempat makan . Di bagian kiri bale ini, ada 3 kolam renang  yaitu untuk anak dan dewasa dengan kedalaman 140 – 160 cm. Jangan khawatir kedinginan y karena ini kolam air panas. Mulai dari sebelah kanan bale-bale sampai ke bawah, tersebar cottage-cottage untuk menginap.

 

Di bagian paling bawah ada lapangan yang cukup luas untuk tempat games, ada kolam ikan lengkap dengan kursi-kursi untuk istirahat, ada satu saung untuk berteduh, lalu ada permainan catur raksasa yang pionnya bisa dipindahkan (seru bangett lo ini), ada rumah pohon mini yang bersebelahan dengan kandang rusa. komplit kaan…….cucok nih buat gathering. Ada mini playground juga buat para bocils. Sepanjang jalan menuju lapangan ini dan sekeliling lapang sejuk banget karena banyak pohon cemara.

Tempat ini banyak spot bagus untuk foto-foto, sayang karena saya pergi tanpa fotografer

pribadi (aka mas bojo) jadi gak sempet mengabadikan diri saya sendiri, hanya mengabadikan tempatnya saja.

Makanan di tempat ini, cenderung biasa aja untuk ukuran hotel bintang 4. Menu yang paling oke adalah menu buffet sarapan, banyak pilihan dan rasanya juga mantap. Tersedia nasi goreng, pasta, bubur ayam, macam-macam tumis, bubur ketan hitam, omelette, roti tawar dan aneka roti manis, salad sayur, buah-buahan potong, aneka puding, yoghurt, aneka jus, lontong kuah dll. Menu yang paling enak menurut saya : Pasta, yoghurt dan salad sayur. Menu yang paling laris manis adalah omelette, mungkin karena baunya yang semerbak membuat antriannya tidakkunjung menyusut sampai saya selesai sarapan.

Untuk kamar tidur, saya kebagian di kamar 5xx, sebuah bangunan yang didominasi kayu, kamarnya diatas ada balkon  yang ketika dibuka langsung melihat indahnya pohon cemara dengan cuitan burung-burung. Ukuran kamar tidak terlalu luas, cukup leluasa untuk dua orang. Furniture berbahan dasar kayumulai dari tempat tidur, lemari pakaian,  meja rias dan meja telfon. Ada kulkas mini yang bisa digunakan untuk menyimpan makanan dan minuman kita. Untuk ukuran hotel bintang 4, ini sangat sederhana karena masih menggunakan kunci manual bukan menggunakan kartu. Sayangnya air panas di shower, suhunya tidak optimal sehingga rencana saya berlama-lama mandi musnah sudah.

Apakah saya ingin datang lagi? Ingiiiiin tentunya dengan mas bojo, dengan durasi lebih lama biar bisa menikmati kolam renang, bisa foto-foto daaan kalo bisa gratis.

Setelah menikah, rasanya hampa kalo harus bepergian jauh sendirian apalagi menginap. Maklum saya tipe emak-emak yang ngintilin suami hehe. Di sisi lain, perjalanan kali ini adalah reward dari Allah karena tidak pernah terbersit sedikit pun bisa mendapatkan pengalaman ini. Sebuah reward juga dari suami juga biar istrinya tambah bahagia.  Selama perjalanan dari Bogor – Bandung – Bogor menjadi momen refleksi betapa Allah Maha Baik, memberikan semua kebaikan untuk saya yang masih banyak dosa ini. Kesempatan ini juga tidak saya sia-siakan untuk memperbanyak doa karena salah satu saat diijabah doa adalah saat kita melakukan perjalanan.

Sekian cerita semalam saya di Puteri Gunung Lembang

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sundariekowati

Love The Life

Hepi Risenasari

Woman, child, and parenting enthusiasm

Perjalanan Ibu

dari rumah ini kami tumbuh bersama....

rumahemak

Karena mengomel tidak bermanfaat, maka saya menuliskannya...

Nitip Jejak

Catatan dari Keruwetan